Brownies: Simple, Lezat, Sekejap
"Waktu di Jepang, aku pernah coba bikin brownies pakai microwave", kata Tedy. Sayamemandangnya setengah tidak percaya. "Sukses"?, tanya saya. "Jadinya bukan brownies, tapi cookies. Keras". Saya tertawa mendengar jawabannya. "Eh, tapi tetap enak kok. Jadi anggap saja aku berhasil bikin cookies tapi gagal bikin brownies", belanya. Yah, walaupun akhirnya brownies Tedy berakhir cookies saya tetap nekat untuk mencoba membuatnya. Adik saya dengan tinggi 189 cm dan berat 100 kg memang hobi makan tetapi bukan hobi masak. Jadi kalau sampai dia nekat membuat brownies pastinya resep kue yang satu ini tidak susah-susah amat dibuat.
Saya pun mulai berselancar di internet untuk mencari resep brownies yang simple, lezat dan tentu saja memperoleh rating lima dari para reviewer-nya. Meluncur kesana kemari akhirnya saya terdampar di website Joy of Baking. Bermodalkan resep dan rasa percaya diri yang tinggi bahwa apapun bisa dilakukan asal ada guidance-nya serta tentu saja nekat, saya mulai menggelar bahan-bahan di meja dapur dan mulai bereksperimen. Hasilnya? Untuk ukuran saya, termasuk sukses. Brownies yang saya buat sangat terasa sekali coklatnya, padat, legit dan chewy. Sesuai dengan komentar-komentar reviewer yang ada di website-nya. Komentar teman-teman kantor saya ketika diminta untuk mencicipinya? Enduang bambang, alias enak bo!
Saya pun mulai berselancar di internet untuk mencari resep brownies yang simple, lezat dan tentu saja memperoleh rating lima dari para reviewer-nya. Meluncur kesana kemari akhirnya saya terdampar di website Joy of Baking. Bermodalkan resep dan rasa percaya diri yang tinggi bahwa apapun bisa dilakukan asal ada guidance-nya serta tentu saja nekat, saya mulai menggelar bahan-bahan di meja dapur dan mulai bereksperimen. Hasilnya? Untuk ukuran saya, termasuk sukses. Brownies yang saya buat sangat terasa sekali coklatnya, padat, legit dan chewy. Sesuai dengan komentar-komentar reviewer yang ada di website-nya. Komentar teman-teman kantor saya ketika diminta untuk mencicipinya? Enduang bambang, alias enak bo!
Tipsnya adalah menggunakan coklat blok dan coklat bubuk dengan kualitas yang baik sehingga rasa coklat terasa kuat tetapi tidak pahit. Gunakan oven dengan pemanasan api atas dan bawah. Oven dengan api bawah saja akan membuat brownies tidak mau mengering dan keras. Adonan akan tetap lembek dan meleleh. Bagi yang kemampuan memasaknya minim seperti saya, kue ini bisa menjadi alternatif untuk dicoba. Pas menjadi camilan di sore hari ditemani rintik hujan (again!) dan segelas teh hangat. Pantas menjadi hidangan yang cantik dan lezat untuk disajikan ketika kerabat atau teman datang berkunjung. Simple, lezat dan sekejap.
Berikut resepnya yang saya kutip dari website Joy of Baking.
Brownies
Diadaptasikan dari web Joy of Baking - Brownies
Untuk 16 potong kue
Untuk 16 potong kue
Bahan-bahan:
- 140 gram coklat masak block, cincang kasar (saya gunakan 120 gram)
- 113 gram mentega/margarine
- 2 sendok teh/15 gram coklat bubuk (saya gunakan 3 sendok teh)
- 200 gram gula pasir (saya gunakan 150 gram)
- 1 sendok teh ekstrak vanilla
- 3 butir telur (saya gunakan 2 butir)
- 95 gram tepung terigu serba guna (saya pakai Bogasari, kunci biru)
- 1/4 sendok teh garam
- 125 gram coklat chips (saya pakai 100 gram)
- 100 gram kacang mete/pecan/walnut cincang (resep asli tidak ada)
- 100 gram keju cheddar parut atau 3 lembar keju lembaran potong kasar (resep asli tidak ada
Cara membuat:
Cara membuat:
Panaskan oven, set di suhu 177' celcius. Tempatkan rak di tengah-tengan oven. Jika oven anda adalah oven listrik seperti yang saya punya maka atur dengan panas atas dan bawah. Siapkan loyang 20 cm olesi dengan mentega dan kertas minyak/kertas baking (parchment paper).
Lelehkan coklat dan mentega/margarin di panci alumunium yang diletakkan diatas pan berisi air yang dipanaskan (metode tim). Aduk-aduk hingga coklat dan mentega/margarine benar-benar tercampur rata kemudian angkat dari pan. Masukkan coklat bubuk & gula, aduk rata.
Kemudian masukkan ekstrak vanilla dan telur satu persatu sambil diaduk dengan baik pada setiap penambahan telur. Akhirnya masukkan tepung, garam, coklat chips, separuh resep kacang mete cincang (jika ada).
Tuangkan adonan ke dalam loyang, taburi sisa kacang dan keju dan panggang kurang lebih 35 menit atau apabila lidi kita tusukkan ke kue maka adonan sudah tidak lengket lagi di lidi. Jangan memanggangnya terlalu lama karena kue akan keras dan berakhir menjadi cookies :)
Keluarkan dari oven biarkan di loyang selama 10 menit kemudian pindahkan ke rak kawat. Potong-potong brownies ketika telah benar-benar dingin supaya kue tidak hancur.
Note: jangan pernah memasak coklat blok langsung diatas kompor tanpa metode tim, karena adonan tidak ada bisa mengeras walaupun dipanggang selama 1 jam. Bagian bawah adonan akan gosong sedangkan bagian tengah dan atas tetap lembek.
Lelehkan coklat dan mentega/margarin di panci alumunium yang diletakkan diatas pan berisi air yang dipanaskan (metode tim). Aduk-aduk hingga coklat dan mentega/margarine benar-benar tercampur rata kemudian angkat dari pan. Masukkan coklat bubuk & gula, aduk rata.
Kemudian masukkan ekstrak vanilla dan telur satu persatu sambil diaduk dengan baik pada setiap penambahan telur. Akhirnya masukkan tepung, garam, coklat chips, separuh resep kacang mete cincang (jika ada).
Tuangkan adonan ke dalam loyang, taburi sisa kacang dan keju dan panggang kurang lebih 35 menit atau apabila lidi kita tusukkan ke kue maka adonan sudah tidak lengket lagi di lidi. Jangan memanggangnya terlalu lama karena kue akan keras dan berakhir menjadi cookies :)
Keluarkan dari oven biarkan di loyang selama 10 menit kemudian pindahkan ke rak kawat. Potong-potong brownies ketika telah benar-benar dingin supaya kue tidak hancur.
Note: jangan pernah memasak coklat blok langsung diatas kompor tanpa metode tim, karena adonan tidak ada bisa mengeras walaupun dipanggang selama 1 jam. Bagian bawah adonan akan gosong sedangkan bagian tengah dan atas tetap lembek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar